Minggu, 09 Agustus 2009

* Mengucap syukur

Sudahkah anda mengucap syukur hari ini?
Pernahkah anda mengucap syukur pada waktu kesesakan?
Pernahkah anda mengucap syukur pada waktu dalam penderitaan?
Pernahkah anda mengucap syukur pada waktu di hina dan di caci maki orang?
Pernahkah anda mengucap syukur pada waktu anda kehilangan orang yang sangat anda cintai atau barang yang sangat berharga?
Jawabannya ada pada diri anda sendiri.

1 Tesalonika 5 : 18 berkata:Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Thank [God] in everything [no matter what the circumstances may be, be thankful and give thanks], for this is the will of God for you [who are] in Christ Jesus [the Revealer and Mediator of that will]

Mengucap syukur di saat yang tidak menyenangkan adalah hal yang tersulit untuk di lakukan.kadang kita mengucap syukur kalo kita dalam keadaan sehat-sehat di berkati,berkelimpahan,dan mengalami hal-hal baik lainnya.Nabi Ayub mampu mengucap syukur ketika dalam penderitaan.Pada waktu itu dia kehilangan seluruh harta bendanya.Dan bukan hanya itu dia juga terkena penyakit borok yang sangat mengerikan,dan istrinya meninggalkan dia.Semua anak-anaknya mati.Dan istrinya menyuruhnya mengutuk Allahnya.Tapi apa yang di lakukan Ayub?

Ayub adalah seorang yang saleh.Dan Tuhan menguji kesalehan Ayub.Walaupun keadaanya begitu membuat Ia menderita,bahkan tidak berdaya Ia hanya mengucap syukur.Dan katanya dalam kitab Ayub 23 : 10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.But He knows the way that I take [He has concern for it, appreciates, and pays attention to it]. When He has tried me, I shall come forth as refined gold [pure and luminous].

Berbicara tentang emas selalu di kaitkan dengan pemurnian.Orang Kristen yang dewasa rohani harus melalui pemurnian.Emas yang murni dihasilkan dengan berbagai macam proses.Emas,yang mengalami pemurnian itu harus di bakar.Demikian kita orang kristen,Tuhan memurnikan kita sperti emas,memang rasanya sakit.Sehingga kita berteriak nggak mampu.Tapi itulah proses Tuhan,dan hal itu bukan Tuhan meninggalkan kita.tetapi itu semua karena Tuhan ingin mendewasakan kita.

Biarlah kita seperti Ayub yang selalu mengucap syukur dan tetap setia kepada Tuhan walau ada masalah sesulit apapun.Dan Tuhan memberkati Ayub Ia mendapat anak-anak yang cantik-cantik.dan tidak ada anak-anak di negri itu yang secantik anak-anak Ayub.Bukan hanya itu Tuhan juga memulihkan keadaan Ayub,Ia menjadi tahir kembali.Dan harta kekayaannya gi ganti oleh Tuhan 2 kali lipat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar